
SAO PAULO, Inihari.co – Para pekerja bawah tanah Sao Paulo mengumumkan pemogokan terbuka di tengah protes segar dan siap mengganggu persiapan Piala Dunia Brazil sebagai bentuk protes mereka atas keterlambatan kronis dan melonjaknya harga-harga kebutuhan pokok.
Pekerja kereta bawah tanah di Brazil yang menjadi pusat bisnis 20 juta orang memilih untuk melakukan pemogokan terbuka dari tengah malam sehingga membuat mendeknya perekonomian karena penumpang dan komuter berada dalam kekacauan.
Sejauh ini, Brasil terus dilanda gelombang pemogokan dan protes menjelang Piala Dunia dan pemilihan umum pada Oktober mendatang.
Sebelumnya, sekitar 400 pensiunan polisi militer dan keluarganya berunjuk rasa di luar Sao Paulo Corinthians Arena, stadion yang akan menjadi tuan rumah pertandingan pembukaan Piala Dunia pada 12 Juni mendatang.
Mereka memblokir jalan-jalan di daerah itu dengan 15 bus dan beberapa kendaraan yang lebih kecil sehingga menyebabkan kemacetan lalu lintas hingga beberapa kilometer.
Selain itu, 4.000 demonstran dari Gerakan Buruh Tunawisma (MTST) juga menggelar protes anti-Piala Dunia. Mereka berbaris menuju wilayah yang sama.
Para pengunjuk rasa mengatakan lebih dari US$ 11 miliar dihabiskan untuk turnamen. Uang tersebut seharusnya bisa digunakan untuk membantu mengatasi kebutuhan mendesak di bidang pendidikan, kesehatan dan transportasi.
Setahun yang lalu, satu juta demonstran membanjiri jalan-jalan selama Piala Konfederasi dan gladi resik Piala Dunia.
Protes berubah menjadi kekerasan dan kini membayangi ajang Piala Dunia. Pemerintah juga telah menghadapi kritik atas keterlambatan kronis dan pembengkakan biaya.
Pekerja masih berjuang untuk menyelesaikan lima dari 12 stadion, termasuk Corinthians Arena, yang kursi-kursinya belum terpasang.
Protes terbaru datang setelah Presiden Brasil Dilma Rousseff membela persiapan pemerintahnya untuk turnamen itu dan mengatakan FIFA menanggung bagian dari kesalahan atas tagihan publik.
Pemimpin sayap kiri yang berencana untuk mencari dukungan untuk kembali pada pemilihan Oktober mendatang meyakinkan bahwa badan dunia olahraga telah meyakinkan Brazil bahwa stadion tuan rumah akan dibangun dengan uang pribadi. (Jaringnews)
Discussion about this post