
Jokowi itu lahir dari seorang ayah yang berprofesi sebagai tukang kayu, dia lahir dari rahim rakyat kecil seperti kita di NTT yang tumbuh dari bawa, seperti orang tua nelayan, petani dan buruh, jadi tidak boleh kampanye hitam, karena Jokowi rakyat kecil maka mari kita menangkan dia
KUPANG, Inihari.co – Tim Kampanye Jokowi-JK di Nusa Tenggara Timur meminta kepada pendukung Jokowi-JK untuk tidak melakukan Kampanye Hitam atau menuduh figure lain tanpa memiliki data dan fakta yang akurat, sebab itu merupakan dusta. Demikian dikatakan salah satu tim kampanye dari partai PKPI NTT, Yani Mboik saat menggelar deklarasi di Kupang, Rabu 28 Mei Malam.
Menurut Yani Mboik, pendukung Jokowi-JK di NTT tidak perlu melakukan kampanye hitam karena itu dapat menimbulkan konflik horinsontal yang mungkin akan berkepanjangan. Dia menyarankan agar masyarakat pendukung maupun relawan Jokowi-JK tetap berkampanye membawa isu Jokowi yang lahir dari orang sederhana seperti masyarakat NTT yang terlahir bukan dari orangtua sebagai pejabat Negara.
“Jokowi itu lahir dari seorang ayah yang berprofesi sebagai tukang kayu, dia lahir dari rahim rakyat kecil seperti kita di NTT yang tumbuh dari bawa, seperti orang tua nelayan, petani dan buruh, jadi tidak boleh kampanye hitam, karena Jokowi rakyat kecil maka mari kita menangkan dia,” ajaknya.
Sementara itu, ketua DPD Partai PDI Perjuangan, Frans Lebu Raya Jokowi adalah calon pemimpin yang lahir dari rahim reformasi serta selalu berada ditengah rakyat. Dia orang yang rendah hati dan sederhana.
“Orang sederhana itu pasti sudah sangat di kenal masyarakat kita, jadi tidak perlu berkampanye dengan menjelak-jelekan orang lain, bekerja saja seperti Jokowi dan JK, pasti akan menuai hasil yang maksimal,” ujar Lebu Raya.
Dia juga mengatakan bahwa Jokowi tidak pernah berpantun menyindir atau menyerang orang. Banyak pantun yang dilontarkan untuk Jokowi tetapi tidak perlu member respon. “kita kerja saja untuk membuktikan bahwa Jokowi sangat pantas memimpin Negara ini,” tandasnya.
Beredarnya isu yang mengatakan bahwa Jokowi adalah calon pemimpin yang tidak tegas, Lebu raya membantah dan menurutnya tegas itu adalah tentang sikap sesorang terhadap sesuatu yang diyakini dengan teguh untuk kebaikan bersama.
“Jokowi itu saya bilang sangat tegas, dia tidak melotot saat melihat yang salah atau yang benar, karena tegas itu bukan matanya yang melotot saat berbicara, atau bukan karena profesi tertentu baru dikatakan tegas. Tetapi tegas itu keyakinan atas kebenaran tanpa bayak pertimbangan yang tidak perlu,” kata Lebu Raya. (RM)
Discussion about this post