
Kepercayaan itu disampaikan oleh masyarakat Kabupaten Timor Tengah Selatan.
KUPANG, Inihari.co – Gubernur Nusa Tenggara Timur, Frans Lebu Raya mengatakan bahwa mitos tentang asal-muasal masyarakat di beberapa daerah di Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalahkan niat mereka untuk mengelola potensi laut di NTT.
Menurut Lebu Raya, potensi laut NTT yang siap dikelola dan mendatangkan kesejahteraan sangat luar biasa. Namun ada mitos yang membuat mereka takut untuk turun ke laut. Mitos itu adalah anggapan masyarakat bahwa nenek moyang mereka berasal dari laut dalam bentuk bentuk buaya. Kepercayaan itu disampaikan oleh masyarakat Kabupaten Timor Tengah Selatan.
“Saya ajak mereka untuk sama-sama menggalakkan program masuk laut. K karena laut kita luas serta potensi ikannya luar biasa, tapi mereka bilang takut buaya dan buaya itu adalah nenek moyang mereka,” kata Lebu Raya menanggapi pertanyaan wartawan tentang program gerakan masuk laut (Gemala), Jumat (16/5) di Kantor Bappeda NTT.
Atas mitos itu, Lebu Raya berharap masyarat mengubah pola pikir sehingga kekayaan laut NTT seperti ikan, udang, kerang mutiara dan budidaya rumput laut digalkan untuk kesejahteraan rakyat. “Tidak boleh tetap mengedepankan pikiran itu, banyak potensi yang harus yang kita garap dilaut seperti ikan dan budidaya rumpu laut,” katanya
Dikatakan Lebu Raya, persepsi keliru masyarakat seperti itu menjadi tanggungjawab semua pihak untuk harus mendorong mereka berpikir lebih positif. “Jika memang benar bahwa itu nenek moyang maka yang paling utama jangan merusak laut, mereka juga tidak marah,” tandasnya. (JrN)
Discussion about this post