Kupang, inihari.co- Sosok Emanuel Melkiades Laka Lena memang telah menjadi salah satu putera daerah yang dibanggakan oleh masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT), khususnya bagi masyarakat Daerah Pemilihan (Dapil) 2 – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) yang meliputi Kepulauan Timor, Rote Ndao, Sabu Raijua dan Pulau Sumba.
Bagaimana tidak, sejak dipercayakan menjadi wakil rakyat di DPR RI dari Dapil 2 NTT periode 2019-2024, Ketua Partai Golkar Provinsi NTT ini sudah banyak melakukan hal-hal nyata dalam mewujudkan pembangunan di tanah Nusa Flobamora melalui berbagai perjuangannya yang diakomodir pemerintah pusat demi peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat NTT, terlebih di sektor layanan Kesehatan.
Masyarakat pada umumnya memilih figur putera-puteri asli NTT karena diyakini memang lebih paham dan peka terhadap keluhan serta kebutuhan masyarakat NTT. Anak-anak daerah yang diutus ke DPR RI dinilai lebih punya rasa memiliki dan rasa senasib sepenanggungan sehingga selalu berupaya lebih dalam memperjuangkan pemenuhan kesejahteraan masyarakat NTT.
Layaknya orang rumah, mereka dinilai lebih paham akan kebutuhan di dalam rumah, baik itu kebutuhan dapur atau makan minum, kesehatan, fasilitas rumah hingga kebutuhan estetika taman. Mereka selalu menjadi harapan masyarakat NTT, walaupun ada juga orang luar NTT yang berhasil meraup suara dan lolos ke senayan sebagai perwakilan NTT.
Sejak duduk di parlemen dan dipercayakan sebagai Wakil Ketua Komisi 9 DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena telah berhasil memperjuangkan sejumlah anggaran pembangunan layanan kesehatan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk pembangunan ratusan Pustu, Puskesmas, Rumah Sakit Umum (RSU) hingga pembangunan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) di NTT.
Bertolak dari kepekaan dan semangat juang tersebut, Emanuel Melkiades Laka Lena pada Jumat, 21 Juli 2023 diundang oleh masyarakat Kelurahan Manulai 2, Kecamatan Alak – Kota Kupang untuk hadir mendengarkan harapan dan aspirasi mereka. Kehadiran Emanuel Melkiades Laka Lena yang dinanti-nantikan tersebut, terlihat jelas dari sambutan penuh hormat dan gembira oleh ratusan warga yang hadir.
Pengalungan selendang disertai tarian tidak lepas dari acara sambutan yang digelar. Ketua Partai Golkar Kota Kupang – Jonas Salean yang juga adalah Ketua Komisi 3 DPRD Provinsi NTT serta Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Kupang – Alfred Djami Wila yang ikut mendampingi Emanuel Melkiades Laka Lena, tidak luput dari sambutan yang dilakukan masyarakat.
Emanuel Melkiades Laka Lena dalam kesempatan itu mengatakan sangat berterima kasih atas penghargaan masyarakat Manulai 2 yang telah mengundangnya untuk mendengar, menampung, dan menjadikannya harapan dalam memperjuangkan aspirasi.
“Saya merasa terhormat, terlebih yang mengundang saya terdiri dari perwakilan para tokoh adat, masyarakat, pemuda dan tokoh perempuan di Manulai 2,” katanya.
Dalam pertemuan tersebut, masyarakat Manulai 2 secara langsung menyampaikan sejumlah aspirasi mereka kepada Emanuel Melkiades Laka Lena. Aspirasi itu datang diantaranya dari Ketua RT 15, Ferdinand Buan dan Tokoh Pemuda Manulai 2, Jack Tafuli.
Ferdinand Buan mengatakan, selama ini telah terjadi 2 kali penerimaan tenaga kontrak di RSUP dr. Ben Mboi yang berlokasi di Kelurahan Manulai 2. Yang menjadi pertanyaannya, mengapa ada perbedaan gaji antara penerimaan tenaga kontrak pertama dengan penerimaan kedua.
“Jadi pada kontrak awal, nilai upah atau gaji itu sebesar 2 juta 500 ribu rupiah. Namun pada penerimaan kedua, nilai upah atau gaji hanya sebesar 1 juta lebih. Ini kan dapat menimbulkan kecemburuan antar pekerja. Untuk itu saya mohon Bapak Melki (Sapaan Emanuel Melkiades Laka Lena) bisa berkomunikasi dengan pihak RSUP untuk kejelasan hal tersebut.
Sementara dari kepemudaan yang disampaikan oleh Jack Tafuli, pada dasarnya mengharapkan agar Emanuel Melkiades Laka Lena bisa memperjuangkan nasib para pemuda di sekitar RSUP agar bisa dilibatkan sebagai tenaga kerja di rumah sakit tersebut sesuai potensi dan kompetensi yang mereka miliki.
“Kami berharap agar Bapak Melki bisa membantu kami agar kami juga dapat diberdayakan dalam pelayanan di RSUP dr. Ben Mboy. Setidaknya dulu kami pemuda Manulai 2 telah bekerja di bebatuan saat pembangunan RSUP, maka sekiranya kami pun dilibatkan dalam pekerjaan ketika bangunan RSUP kini sudah berdiri dan beralaskan lantai keramik,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, para pemuda di Manulai 2 yang berdomisili dekat kawasan RSUP, umumnya berijazah SMA atau sederajat. Mereka bisa diberdayakan sebagai petugas keamanan, petugas taman, kuliner dan cleaning service. Sedangkan sebagian pemuda yang memiliki ijazah sarjana terlebih di bidang kesehatan, diharapkan bisa dimanfaatkan sebagai tenaga bidan dan perawat sesuai kompetensi yang dimiliki.
Menanggapi hal tersebut, Emanuel Melkiades Laka Lena mengaku siap memperjuangkan semua yang disampaikan warga Kelurahan Manulai 2 agar menjadi atensi pihak RSUP untuk diperhatikan.
“Memang masyarakat sekitar harus dilibatkan sesuai kebutuhan yang ada di RSUP. Untuk itu semua aspirasi yang sudah disampaikan saya harap dibuat secara tertulis untuk saya bawa diskusikan dengan pihak RSUP,” katanya.
Emanuel Melkiades Laka Lena menambahkan, selain tenaga bidan, perawat, petugas keamanan, petugas taman, kuliner dan cleaning service, tenaga dokter yang berdomisili di Manulai 2 juga wajib diusulkan untuk dilibatkan dalam pelayanan di RSUP. Selain itu, ibu-ibu yang memiliki keterampilan memasak dan dagang, juga bisa diakomodir untuk berusaha kuliner maupun kios di seputaran RS pada lokasi yang ditentukan.
“Sebagai wakil rakyat dari Provinsi NTT, terlebih sebagai orang NTT asli, sudah sepatutnya memperjuangkan nasib masyarakat NTT. Untuk itu saya minta agar para pemuda dan masyarakat agar mempersiapkan diri dan kelengkapan kerja secara baik, yang sesuai dengan standar pelayanan yang ada di RSUP dr. Ben Mboi,” tegasnya.
Sementara itu, Calon Walikota Kupang periode 2024-2029 – Jonas Salean dalam kesempatan itu juga mengingatkan para pemuda agar jika nantinya diakomodir maka harus bisa menjaga kepercayaan yang sudah diberikan. Pemuda harus bekerja profesional, tepat waktu dan patuh pada aturan yang berlaku.
“Dan untuk seluruh masyarakat Manulai 2, baik masyarakat adat, pemuda dan perempuan yang ada saya berharap untuk tidak melupakan jasa baik Bapak Emanuel Melkiades Laka Lena,” tutupnya.
Usai pertemuan, Emanuel Melkiades Laka Lena juga membagikan makanan sehat dan bergizi bagi anak-anak dan ibu-ibu hamil di Kelurahan Manulai 2. (Yantho Sulabessy Gromang)
Discussion about this post